Alasan yang Kurang Valid
Banyak wisatawan yang tidak memiliki alasan kuat untuk bepergian ke destinasi yang diinginkan dan kembali pulang ke tanah air. Hal ini bisa terjadi jika Anda gagal memberikan surat keterangan kerja yang terpercaya dan dapat membuktikan bahwa Anda akan kembali ke Indonesia setelah liburan, bukannya mencari pekerjaan di Negara yang akan Anda kunjungi. Oleh karena itu, apabila Anda ingin memperbesar kemungkinan pengajuan visa Anda diterima, usahakan agar sudah bekerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut sebelum mengajukan visa ke destinasi-destinasi yang cenderung lebih sulit, seperti Eropa, atau mimal dua tahun sebelum membuat visa Amerika Serikat.
Dukungan Finansial yang Kurang Memadai
Jika dana Anda tidak memenuhi syarat yang diberikan, terdapat mutasi rekening yang mencurigakan (aliran dana besar secara tiba-tiba dalam sebulan atau beberapa hari sebelum tanggal cetak rekening), ataupun menggunakan print out yang lebih lama dari satu bulan terakhir, maka pengajuan visa Anda kemungkinan besar akan ditolak. Pihak pemberi visa perlu memastikan bahwa Anda memiliki keuangan yang cukup untuk mendanai perjaanan di Negara yang ingin Anda kunjungi tersebut.
Gagal Menunjukkan Itinerary Perjalanan
Poin ini merupakan salah satu yang terpenting, terutama untuk pengajuan visa di Negara Schengen. Mengapa? Karena itinerary Anda menentukan di mana Anda seharusnya melakukan pengajuan visa; di Negara pertama Anda mendarat atau di Negara yang akan Anda tinggali terlama. Jika Anda tidak dapat menunjukkan itinerary perjalanan yang lengkap, maka kemungkinan besar visa Schengen Anda akan ditolak.
Tuliskan detail rencana perjalanan Anda, seperti misalnya: akan berada di kota mana Anda setiap harinya, di mana Anda akan menginap, dan transportasi apa yang akan Anda gunakan jika berpindah dari satu kota ke kota lainnya. Atau jika ingin lebih terperinci, Anda bisa menuliskan objek wisata atau kegiatan apa saja yang akan Anda lakukan per harinya. Namun, hal ini bukan merupakan hal yang wajib.
Tidak Ada Bukti Pemesanan Hotel
Beberapa kedutaan, terutama Negara-negara Eropa, juga mewajibkan pelamar untuk memberikan bukti pemesanan hotel sebagai salah satu syarat dari pengajuan visa. Pastikan hotel untuk seluruh hari perjalanan Anda sudah dipesan dan tidak ada satu hari pun yang tidak ada bukti pemesanan penginapannya. Jika Anda menyewa apartemen, mintalah pada hostuntuk Menyediakan bukti pemesanan yang formal agar Anda bisa mempergunakannya untuk pengajuan visa. Sementara jika Anda menginap di rumah teman atau saudara, maka orang yang bersangkutan wajib mengirimkan surat sponsor yang mengatakan bahwa mereka akan menampung Anda selama periode perjalanan.
Kurangnya Surat Refrensi
Beberapa kedutaan juga akan meminta surat refrensi, baik dari perusahaan ataupun bank. Pastikan surat refrensi Anda memiliki kop surat dengan alamat dan kontak yang jelas dari instansi yang mengeluarkannya, serta cap perusahaan dan tanda tangan dari yang berwenang.
Dokumen Palsu
Beberapa wisatawan melakukan cara-cara yang tidak jujur agar proses pengajuan visanya diterima. Namun, perlu Anda ketahui bahwa kedutaan selalu melakukan pengecekan dengan ketat untuk setiap pelamar. Jika Anda diketahui memalsukan dokumen Anda, baik itu surat keterangan kerja, surat referensi bank, bukti keuangan, pemesanan hotel, apalagi identitas palsu, maka visa Anda sudah pasti akan ditolak.
Pernah Melanggar Ketentuan Imigrasi
Jika Anda pernah mendapatkan visa ke Negara tertentu lantas tinggal di Negara itu melebihi batas waktu yang diizinkan, ataupun menggunakan visa yang diberikan untuk tujuan yang salah, seperti contohnya; visa wisata, tapi digunakan untuk bekerja. Maka kemungkinan besar pengajuan visa Anda selanjutnya akan ditolak. Perbuatan Anda tersebut sudah tercatat dalam sistem imigrasi.
Gimana sudah baca kan apa alasan visa ditolak? Jika memang Anda belum beruntung dalam pengajuan visa untuk liburan, kami memiliki beberapa langkah setelah visa Anda ditolak agar bisa tetap liburan.
- Lengkapi Dokumen yang Kurang
Seperti yang sudah dibahas di atas, salah satu alasan ditolaknya pengajuan visa Anda adalah ketidaklengkapan dokumen. Beberapa Negara, seperti Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa, memberikan Anda kesempatan untuk melengkapi dokumen Anda sebelum memproses pengajuan visa.
Negara Schengen biasanya memberikan waktu beberapa jam sebelum dan atau sesudah jadwal interview Anda untuk melengkapi dokumen-dokumen yang kurang. Sementara Kedutaan Amerika Serikat memberikan jangka waktu yang lumayan lama, yaitu 12 bulan sejak surat penolakan dikeluarkan. Jika Anda melewati batas waktu 12 bulan tersebut, maka Anda harus mengajukan bisa lagi dan membayar biaya aplikasi visa baru.
- Mengajukan Banding
Ketika visa Anda ditolak, biasanya kedutaan akan memberitahukan alasan penolakannya dan hal yang bisa Anda lakukan setelahnya. Beberapa Negara memberikan Anda peluang untuk mengajukan bandung jika Anda merasa keputusannya tidak adil. Misalnya, jika Anda mengajukan partner visa (untuk suami atau istri yang sudah memiliki permanent residence di Australia), atau teman/saudara Anda mengundang Anda untuk mengunjungi mereka di sana untuk berlibur, maka sanga pengundang/sponsor itu bisa mengajukan banding ke Migration Review Tribunal (MRT) jika keputusan yang dibuat dinilai kurang tepat.
Beberapa Negara Schengen, seperti Beligia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol dan Swedia pun memberikan peluang untuk mengajukan banding. Jarak antara penolakan dan kesempatan untuk mengajikan banding biasanya antara 21 hingga 90 hari sejak surat penolakan dirilis.
- Melakukan Pengajuan Visa Baru
Bagi Negara yang tidak memberikan kesempatan untuk naik bandung, maka satu-satunya pilihan yang bisa Anda lakukan adalah melakukan pengajuan visa kembali. Namun, perlu diingat bahwa beberapa Negara memberikan jarak untuk pengajuan setelah penolakan sebelum Anda bisa mengajukan visa lagi.
Jepang misalnya, mengharuskan adanya jeda 6 bulan sebelum Anda bisa mengajukan visa lagi. Atau Belanda memberikan waktu 3 bulan setelah penolakan visa untuk Anda kembali melakukan pengajuan visa.
Sementara Amerika Serikat tidak memberikan waktu yang spesifik untuk pengajuan visa baru, selama Anda merasa bisa menjawab alasan penolakan sebelumnya yang biasanya terkait dengan keterikatan Anda dengan Indonesia (bisa dari keluarga, pekerjaan, dan lain-lain), alasan kesehatan, kemampuan finansial dan sebagainya.
Namun kam sarankan agar Anda mengajukan aplikasi baru minimal 30 hari setelah penolakan. Karena jika jangka waktunya terlalu pendek, maka kedutaan akan
- Melakukan Pengajuan Visa Baru di Kedutaan yang Berbeda
Cara ini sebetulnya tidak terlalu dianjurkan, karena pada dasarnya system pendataan semua kedutaan sudah terintegrasi. Apalagi jika anda terdeteksi melakukan pengajuan bisa di Negara yang berbeda-beda dalam periode yang berdekatan, maka kemungkinan visa Anda ditolak lagi di kedutaan Negara yang berbeda sama besarnya.
Namun cara ini bisa dicoba jika tanggal perjalanan Anda semakin dekat. Misalnya, jika Anda mengajukan bisa lewat kedutaan Norwegia, dan pengajuan visa Anda ditolak, maka Anda bisa mencoba mengajukan bisa baru lewat Negara Schengen lain, seperti Belanda atau Prancis. Jangan lupa, banyak-banyak lah berdoa agar cara ini membuahkan hasil yang Anda inginkan.
Itulah tadi informasi singkat mengenai pengajuan visa ke destinasi impian Anda.
No comments:
Post a Comment