Siapa, sih, yang tidak mau jadi travel influencer? Banyak keuntungan istimewa yang bisa didapatkan, seperti traveling gratis ke berbagai tempat, mendapat honor yang besar, berelasi dengan banyak orang, dan sebagainya. Namun, proses menjadi seorang travel influencertidaklah instan. Dibutuhkan passion dan kecintaan yang kuat pada bidang travel, serta beberapa strategi tertentu. Nah, berikut tips jitu menjadi travel influencer di Instagram, salah satu “ladang” yang paling efektif untuk mempromosikan diri
Bangun Personal Branding
Sudah banyak travel influencer bermunculan di Instagram. Rata-rata dari mereka menyajikan foto atau video yang menggambarkan destinasi indah di suatu tempat. Untuk itu, pikirkan nilai tambah seperti apa yang bisa kamu berikan untuk orang lain. Bangunlah personal branding yang menonjolkan ciri khas kamu dan membuat orang lain mudah mengingat kamu ketika bicara soal traveling.
Sebagai contoh, kamu bisa melihat akun Instagram @amrazing milik Alexander Thian, seorang traveler dengan kemampuan story-telling yang menghibur para pembaca. Atau akun @trinitytraveler dari Trinity, seorang penulis buku ternama tentang travel yang kerap membagikan kisah inspiratifnya saat menjelajahi dunia. Tapi, ingat, tetaplah menjadi diri sendiri supaya kamu tidak merasa terbebani ketika harus memberikan konten.
Tentukan Destinasi yang Seru
Tips jitu menjadi travel influencer di Instagram
Tips jitu menjadi travel influencer di Instagram
Konsep akun Instagram bisa ditentukan dari jenis destinasi yang kamu pilih, lho. Misalnya, untuk tema yang erat dengan nilai budaya, kamu bisa memilih tempat wisata bersejarah dan mengulik kisah menarik di baliknya. Jika suka dengan kulineran, kamu dapat menjajal berbagai wisata kuliner khas yang enak sembari traveling.
Jangan lupa untuk atur jadwal yang tepat untuk bepergian. Jika kamu mampu traveling dalam jangka panjang, artinya waktu bukanlah hambatan besar untuk mengeksplor berbagai destinasi. Kalau masih bekerja full time, kamu tetap bisa kok melakukan short traveling pada akhir pekan atau hari libur. Datangi destinasi wisata di luar kota, bahkan wisata di dekat tempat tinggal kamu yang belum terjangkau. Terakhir yang tak kalah penting, aturlah anggaran traveling yang sesuai dengan kemampuan kamu. Jangan karena “ngebet” jadi travel influencer, tabunganmu malah terkuras tanpa perhitungan yang jelas.
Konten Foto dan Video Harus Berkualitas
Bicara soal traveling, foto dan video adalah “bahan” utama yang disajikan ke netizen di berbagai belahan dunia. Jadi, pastikan kalau kualitas foto dan video yang diambil beresolusi high definition, sehingga orang lain juga bisa melihat hasilnya dengan jernih.
Selain itu, filter juga berperan penting untuk memperindah feed (keseluruhan foto di Instagram), sekaligus membuat orang tertarik mengikuti akun kamu. Coba intip akun travelercantik Marsichka Prue, @marischkaprue, yang menampilkan foto-foto traveling-nya dengan tone bernuansa senja. Kekonsistensiannya ini menambah daya tarik tersendiri dari akun Instagramnya. Beberapa rekomendasi aplikasi edit foto yang punya filter keren adalah VSCO, Adobe Lightroom, dan Snapseed.
Atur Jadwal Post
Sudah punya banyak stok foto atau video yang memukau? Saatnya untuk posting! Jika mengamati akun para travel influencer, biasanya mereka mengunggah foto tiga kali dalam sehari. Jika kamu tidak sempat traveling dan kehabisan ide untuk posting, sempatkanlah untuk update di Insta Story agar para followers tahu kalau kamu masih aktif. Misalnya, bikin sesi Question and Answer tentang traveling ke suatu negara tertentu.
Selain itu, perhatikan juga waktu untuk posting. Sebenarnya, tiap akun bisa jadi memiliki waktu posting ideal yang berbeda-beda. Umumnya, pada saat siang pukul 11.00 – 13.00 dan sore menuju malam pukul 17.00 – 22.00. Kalau sudah memiliki akun Instagram dengan profil bisnis, kamu bisa melihat fitur insight untuk mengecek waktu yang tepat untuk posting sesuai followers kamu.
Gunakan Tagar dengan Benar
Tagar atau yang umum disebut hashtag (dalam bahasa Inggris) di caption memiliki banyak kegunaan. Di antaranya adalah memudahkan orang lain menemukan post kamu, meningkatkan engagement di post (like, komentar, dan lainnya), bahkan menambah followers untuk akun kamu.
Perlu dicatat kalau penggunaan tagar pun ada tekniknya. Kamu tidak perlu membanjiri foto dengan puluhan tagar, karena sebenarnya jumlah tagar yang efektif di satu post adalah lima. Selain itu, sesuaikan tagar dengan postingan. Tidak lucu ‘kan kalau menampilkan foto pemandangan alam yang menakjubkan, tapi tagar yang dipakai #jualpemutihkulit ? Beberapa tagar yang paling populer mengenai traveling pada 2018 adalah #adventure #Wanderlust #Vacation #Travelgram #Exploring #Explorer #Wanderer #TravelBug.
Bangun Hubungan Baik dengan Followers
Jika akun kamu sudah punya followers setia dan akun sudah dikenal banyak orang, jangan lupa untuk membangun hubungan baik dengan mereka. Caranya, seringlah berinteraksi dengan mereka, seperti balas komentar, pertanyaan, atau pujian. Atau, sekali-kali bertanya tentang pendapat followers mengenai negara tertentu.
Sabar, Konsisten, dan Inovatif
Sabar, konsisten, dan inovatif sepertinya sudah jadi kunci kesuksesan di berbagai hal, termasuk jadi travel influencer. Mungkin terdengar mudah, tapi untuk melakukannya penuh tantangan. Misalnya, ketika melihat engagement yang kurang bagus dan followers mulai turun-naik bak roller coaster. Belum lagi ada netizen lain yang komentar buruk di akun kamu. Niat jadi travel influencer mungkin bisa padam begitu saja. Di sini lah mengapa kamu harus bisa sabar dan konsisten menyuguhkan konten berkualitas seputar traveling. Tetaplah mengikuti jadwal post dengan strategi yang tepat. Jangan takut untuk berimprovisasi menyajikan konten traveling yang kreatif!
Itulah informasi menarik mengenai tips jitu menjadi travel influencer di Instagram.
No comments:
Post a Comment