Aktor Hollywood kawakan Robert De Niro menyebut Presiden Donald Trump orang rasis dan penganut supremasi kulit putih.
"Ketika Anda mendapati orang sepertinya (Trump) menjadi presiden, Saya pikir, baiklah kita lihat apa yang bisa dia lakukan, mungkin dia akan berubah. Tapi ternyata dia bertambah buruk," kata De Niro, seperti dikutip dari Business Insider, 8 Januari 2019.
"Itu hanya menunjukkan bahwa dia adalah orang yang betul-betul rasis," lanjut De Niro.
Robert De Niro adalah salah satu dari beberapa tokoh ternama yang menerima bom pipa dari pendukung fanatik Trump. Bom berhasil diamankan dan pelaku ditangkap.
Komentar De Niro tersebut adalah si
Kini De Niro khawatir anak-anaknya tumbuh di Amerika ala Trump.
"Salah satu anak saya adalah gay, dan dia khawatir diperlakukan buruk," kata De Niro.
"Saya kira itu penyebabnya. Jika dia memimpin dengan caranya, dia akan membawa negara dalam situasi yang buruk. Maksud saya, dari cara saya memahaminya, mereka menertawakan Hitler. Mereka semua terlihat lucu. Hitler terlihat lucu, Mussolini terlihat lucu dan diktator dan lalim lainnya terlihat lucu," kata Robert De Niro ketika ditanya apakah Donald Trump seorang fasis.
Meskipun Robert De Niro cemas tentang Donald Trump yang membuka jalan bagi seorang politisi dengan nilai-nilai yang sama seperti yang Trump anut, tetapi ia juga optimis tentang masa depan Amerika.
ndiran paling keras De Niro terhadap presiden sejauh ini. Menjelang pemilihan presiden 2016, aktor ini merilis video yang menyebut Trump "bencana nasional" dan "memalukan bagi negara ini".
"Saya ingin memukul wajahnya," kata De Niro.
Trump membalas De Niro dengan menyebutnya individo ber-IQ rendah yang telah menerima banyak pukulan di kepala.
No comments:
Post a Comment