Apa Itu Diet Volumetrics? - Jenjang Media

Indonesia

Thursday, 10 January 2019

Apa Itu Diet Volumetrics?


Apa Itu Diet Volumetrics?

Diet Volumetrics merupakan pola makan yang bertujuan untuk membantu menghentikan diet yang dilakukan terus menerus dengan cara memiliki gaya hidup sehat yang berdasarkan pada makanan dan olahraga rutin. Diet ini diciptakan oleh  Dr. Barbara Roll, profesor ahli nutrisi dari State University . Diet ini berfokus pada kandungan energi yang terdapat pada makanan. Menurut Dr. Barbara Rolls, kesadaran akan kandungan energi dalam makanan atau jumlah kalori yang terkandung dalam makanan merupakan kunci untuk mencapai diet yang sehat dan penurunan berat badan jangka panjang
Diet ini bergantung kepada jenis makanan yang mengandung sedikit energi dan banyak memiliki kandungan air seperti sayur dan buah. Dr Rolls mempercayai bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalori rendah, dapat makan lebih banyak dan akan menghilangkan rasa lapar, kelelahan serta depresi yang biasanya dialami oleh diet lain.
Protein termasuk dalam zat gizi makro atau dibutuhkan dalam jumlah cukup tinggi. Para ahli merekomendasikan asupan protein harian sekitar 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki. Manfaat protein beragam, mulai dari membangun sistem imun, membentuk otot, mengurangi stres, menguatkan tulang, meningkatkan mood, regulasi hormon, dan lainnya. Namun, masih banyak dari kita yang belum mengkonsumsi cukup protein. Selain dari makanan besar, sebenarnya kita juga bisa mendapatkan protein dari makanan selingan. Nah, jika masih bingung memilih cemilan sehat tinggi protein, kamu bisa memilih cemilan berikut, seperti dilansir dari Men's Health UK. 1. Dua butir telur rebus Satu telur ukuran besar rata-rata mengandung 6 gram protein dan hanya 0,6 karbohidrat. Telur mengandung tinggi nutrisi dan cenderung rendah kalori dibandingkan makanan kebanyakan. Selain itu, mengkonsumsi telur juga tidak sulit. Bahkan, hanya dengan merebusnya saja sudah bisa dinikmati. 2. Selai kacang Satu sendok selai kacang (30 gram) bisa memberikan suntikan 8 gram protein dan 6 gram karbohidrat. Kombinasikan dengan batang seledri dan cemilan tersebut hanya mengandung 12 gram karbohidrat. Kamu juga bisa memadukannya dengan potongan wortel untuk dijadikan cemilan yang mengenyangkan. 3. Keju Kandungan protein dalam keju berbeda-beda pada setiap jenisnya. Parmesan, Swiss, Pecorino, Edam, dan Gouda menawarkan protein tinggi antara 26 gram protein hingga 35 gram per sajian 100 gram dengan kandungan karbohidrat hanya sekitar 1,3 gram. Sajikanlah keju bersama anggur tinggi antioksidan untuk suntikan energi di sore hari. 4. Greek yoghurt Aromanya tajam dan mengenyangkan, greek yoghurt mengandung dua kali protein ketimbang yoghurt biasa, yakni sekitar 10 hingga 20 gram tergantung mereknya. Jika ingin mencobanya, pilihlah greek yoghurt tanpa rasa. Kamu bisa menambahkan rasa manis dengan madu atau buah-buahan. Baca juga: Konsumsi Yogurt Saat Perut Kosong Lebih Dianjurkan 5. Biji labu Biji labu mengandung 7 gram protein per 30 gram sajian dan mengandung tinggi antioksidan, zat besi, seng, potasium, kalsium, magnesium, dan nutrisi lainnya. Meski bentuknya kecil, biji labu bisa memberikanmu lebih dari sekadar pengganjal perut antara makan siang dan malam. Untuk menyajikannya, kamu bisa memanggangnya dengan minyak kedelai kaya mineral atau memanggangnya di teflon. Ilustrasi edamame Ilustrasi edamame(Wikimedia Commons) 6. Edamame Makanan yang sering disajikan di restoran Jepang ini adalah sumber protein yang sangat baik. Seperti daging dan susu, edamame mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Setiap 50 gram sajian edamame mengandung sekitar 6 gram protein dan 4 gram karbohidrat, lho. 7. Protein shake Nutrisi yang terkandung berbeda-beda dari setiap merek, maka penting bagi kamu untuk memastikan kandungan terbaik dari setiap produk yang kamu konsumsi. 8. Keju cottage Keju cottage mengandung sekitar 11 gram protein dan 3,4 gram karbohidrat per 100 gram sajian. Makanan ini tinggi kasein, praktis dan protein yang terkandung mudah dicerna. Campurkan keju cottage dengan selai kacang, madu dan stroberi atau nanas dan blueberry jika kamu suka makanan manis. Kamu juga bisa mencampurkannya dengan lemon pepper untuk membuat Tzatziki dan mencelupkan sayuran kesukaan ke dalamnya. Baca juga: Diet Antilapar dengan Perbanyak Protein 9. Ikan kemasan Jika kamu tidak punya waktu untuk menyiapkannya, pilihlah tuna, salmon atau makarel kemasan yang bisa ditemukan di supermarket. Kamu bisa memilih produk dengan kandungan protein sesukamu, dengan atau tanpa bahan lain seperti miju-miju atau quinoa. 10. Dendeng Dendeng mengandung protein lebih besar daripada dua dada ayam, setengah kalori dari jambu monyet, sangat praktis, dan tidak perlu disimpan dalam kulkas. Baca juga: Potongan Daging Sapi Mana yang Paling Sehat dan Lemaknya Sedikit? 11. Kalkun Setiap 100 gram sajian kalkun mengandung 30 gram protein dan hanya 0,1 gram karbohidrat. Kamu bisa membeli paket siap makannya di supermarket untuk kemudian disajikan pada piring. Irisan kalkun anggang tipis yang disajikan bersama potongan alpukat bisa menjadi cemilan sehat dengan tambahan vitamin, mineral, folat, magnesium, tembaga, zat besi, dan seng. 12. Almond Kacang almond dikemas dengan kolesterol HDL yang bisa melindungi jantung, serat, selenium, seng, magnesium, vitamin E dan B, serta mengandung 10 gram protein per 50 gram sajian. Kamu bisa menjadikannya cemilan sehat sambil menunggu jam makan siang tiba. 13. Bola-bola energi Untuk membuatnya kamu bisa mencampurkan selai almond, bubuk protein, tepung kelapa, ekstrak vanila, dan susu almond di dalam blender. Kemudian, bentuklah hasilnya menjadi bola dan masukan ke dalam kulkas. 14. Tahu Tofu atau tahu mengandung sekitar 8 gram protein dan 1,9 grm karbohidrat per 100 gram sajian. Tak hanya bagi para vegan, tofu juga bisa dikonsumsi bagi para pemakan daging. Untuk membuatnya lebih berasa, potong tahu menjadi dadu dan goreng menggunakan bubuk cabai. Ingin alternatif lainnya? Tofu terbuat dari susu kedelai segar yang dibekukan. Maka, kamu bisa mencoba memasukannya ke dalam kotak pembuat es dan mendinginkannya. Mirip seperti bagaimana keju dibuat. 15. Cemilan protein Jika semua cemilan di atas kurang memuaskan atau gagal memberikan suntikan protein yang cukup, pilihlah cemilan protein batang (protein bar). Jangan lupa untuk melihat label kandungan gizi dan memastikan cemilan tersebut tidak tinggi gula.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/09/103257820/15-makanan-tinggi-protein-dan-rendah-karbohidrat.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna
Protein termasuk dalam zat gizi makro atau dibutuhkan dalam jumlah cukup tinggi. Para ahli merekomendasikan asupan protein harian sekitar 46 gram untuk perempuan dan 56 gram untuk laki-laki. Manfaat protein beragam, mulai dari membangun sistem imun, membentuk otot, mengurangi stres, menguatkan tulang, meningkatkan mood, regulasi hormon, dan lainnya. Namun, masih banyak dari kita yang belum mengkonsumsi cukup protein. Selain dari makanan besar, sebenarnya kita juga bisa mendapatkan protein dari makanan selingan. Nah, jika masih bingung memilih cemilan sehat tinggi protein, kamu bisa memilih cemilan berikut, seperti dilansir dari Men's Health UK. 1. Dua butir telur rebus Satu telur ukuran besar rata-rata mengandung 6 gram protein dan hanya 0,6 karbohidrat. Telur mengandung tinggi nutrisi dan cenderung rendah kalori dibandingkan makanan kebanyakan. Selain itu, mengkonsumsi telur juga tidak sulit. Bahkan, hanya dengan merebusnya saja sudah bisa dinikmati. 2. Selai kacang Satu sendok selai kacang (30 gram) bisa memberikan suntikan 8 gram protein dan 6 gram karbohidrat. Kombinasikan dengan batang seledri dan cemilan tersebut hanya mengandung 12 gram karbohidrat. Kamu juga bisa memadukannya dengan potongan wortel untuk dijadikan cemilan yang mengenyangkan. 3. Keju Kandungan protein dalam keju berbeda-beda pada setiap jenisnya. Parmesan, Swiss, Pecorino, Edam, dan Gouda menawarkan protein tinggi antara 26 gram protein hingga 35 gram per sajian 100 gram dengan kandungan karbohidrat hanya sekitar 1,3 gram. Sajikanlah keju bersama anggur tinggi antioksidan untuk suntikan energi di sore hari. 4. Greek yoghurt Aromanya tajam dan mengenyangkan, greek yoghurt mengandung dua kali protein ketimbang yoghurt biasa, yakni sekitar 10 hingga 20 gram tergantung mereknya. Jika ingin mencobanya, pilihlah greek yoghurt tanpa rasa. Kamu bisa menambahkan rasa manis dengan madu atau buah-buahan. Baca juga: Konsumsi Yogurt Saat Perut Kosong Lebih Dianjurkan 5. Biji labu Biji labu mengandung 7 gram protein per 30 gram sajian dan mengandung tinggi antioksidan, zat besi, seng, potasium, kalsium, magnesium, dan nutrisi lainnya. Meski bentuknya kecil, biji labu bisa memberikanmu lebih dari sekadar pengganjal perut antara makan siang dan malam. Untuk menyajikannya, kamu bisa memanggangnya dengan minyak kedelai kaya mineral atau memanggangnya di teflon. Ilustrasi edamame Ilustrasi edamame(Wikimedia Commons) 6. Edamame Makanan yang sering disajikan di restoran Jepang ini adalah sumber protein yang sangat baik. Seperti daging dan susu, edamame mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Setiap 50 gram sajian edamame mengandung sekitar 6 gram protein dan 4 gram karbohidrat, lho. 7. Protein shake Nutrisi yang terkandung berbeda-beda dari setiap merek, maka penting bagi kamu untuk memastikan kandungan terbaik dari setiap produk yang kamu konsumsi. 8. Keju cottage Keju cottage mengandung sekitar 11 gram protein dan 3,4 gram karbohidrat per 100 gram sajian. Makanan ini tinggi kasein, praktis dan protein yang terkandung mudah dicerna. Campurkan keju cottage dengan selai kacang, madu dan stroberi atau nanas dan blueberry jika kamu suka makanan manis. Kamu juga bisa mencampurkannya dengan lemon pepper untuk membuat Tzatziki dan mencelupkan sayuran kesukaan ke dalamnya. Baca juga: Diet Antilapar dengan Perbanyak Protein 9. Ikan kemasan Jika kamu tidak punya waktu untuk menyiapkannya, pilihlah tuna, salmon atau makarel kemasan yang bisa ditemukan di supermarket. Kamu bisa memilih produk dengan kandungan protein sesukamu, dengan atau tanpa bahan lain seperti miju-miju atau quinoa. 10. Dendeng Dendeng mengandung protein lebih besar daripada dua dada ayam, setengah kalori dari jambu monyet, sangat praktis, dan tidak perlu disimpan dalam kulkas. Baca juga: Potongan Daging Sapi Mana yang Paling Sehat dan Lemaknya Sedikit? 11. Kalkun Setiap 100 gram sajian kalkun mengandung 30 gram protein dan hanya 0,1 gram karbohidrat. Kamu bisa membeli paket siap makannya di supermarket untuk kemudian disajikan pada piring. Irisan kalkun anggang tipis yang disajikan bersama potongan alpukat bisa menjadi cemilan sehat dengan tambahan vitamin, mineral, folat, magnesium, tembaga, zat besi, dan seng. 12. Almond Kacang almond dikemas dengan kolesterol HDL yang bisa melindungi jantung, serat, selenium, seng, magnesium, vitamin E dan B, serta mengandung 10 gram protein per 50 gram sajian. Kamu bisa menjadikannya cemilan sehat sambil menunggu jam makan siang tiba. 13. Bola-bola energi Untuk membuatnya kamu bisa mencampurkan selai almond, bubuk protein, tepung kelapa, ekstrak vanila, dan susu almond di dalam blender. Kemudian, bentuklah hasilnya menjadi bola dan masukan ke dalam kulkas. 14. Tahu Tofu atau tahu mengandung sekitar 8 gram protein dan 1,9 grm karbohidrat per 100 gram sajian. Tak hanya bagi para vegan, tofu juga bisa dikonsumsi bagi para pemakan daging. Untuk membuatnya lebih berasa, potong tahu menjadi dadu dan goreng menggunakan bubuk cabai. Ingin alternatif lainnya? Tofu terbuat dari susu kedelai segar yang dibekukan. Maka, kamu bisa mencoba memasukannya ke dalam kotak pembuat es dan mendinginkannya. Mirip seperti bagaimana keju dibuat. 15. Cemilan protein Jika semua cemilan di atas kurang memuaskan atau gagal memberikan suntikan protein yang cukup, pilihlah cemilan protein batang (protein bar). Jangan lupa untuk melihat label kandungan gizi dan memastikan cemilan tersebut tidak tinggi gula.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Makanan Tinggi Protein dan Rendah Karbohidrat", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/09/103257820/15-makanan-tinggi-protein-dan-rendah-karbohidrat.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna

No comments:

Post a Comment

Saran dan Kritik

Name

Email *

Message *