Otoritas Arab Saudi menolak menginformasikan dimana keberadaan Saud al-Qahtani, mantan Ajudan tinggi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang diduga salah satu pelaku pembunuh Jamal Khashoggi.
Qahtani
dipecat pada Oktober tahun lalu atau persisnya setelah beberapa hari
heboh pembunuhan wartawan senior, Khashoggi, 59 tahun. Pada November
2018, Kerajaan Arab Saudi mengkonfirmasi Qahtani berstatus dalam
penyidikan dan telah dilarang meninggalkan Arab Saudi. Namun sejak itu,
tidak ada lagi kabar mengenai Qahtani.
Dikutip dari aljazeera.com,
Rabu, 8 Januari 2019, jaksa penuntut Arab Saudi menuduh Qahtani telah
memainkan sebuah berperan besar dalam pembunuhan Khashoggi yang terjadi
pada 2 Oktober 2018 di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Qahtani adalah satu dari total 17 warga negara Arab Saudi yang dikenai
sanksi oleh Amerika Serikat karena diduga terlibat dalam pembunuhan
Khashoggi.Menurut Khalil Jahshan, Direktur Eksekutif Arab Center di Washington,
hilangnya Qahtani adalah perkembangan yang lumrah di Arab Saudi saat
penyelidikan dilakukan. Hal ini pun tampaknya digunakan sebagai strategi
untuk melindungi Mohammed bin Salman dari tuduhan sebagai dalang
pembunuhan Khashoggi.
“Mereka telah melindungi sejumlah pemain inti dalam kasus pembunuhan
ini dari Turki maupun komunitas internasional,” kata Jahshan.
Amerika
Serikat dan negara-negara barat memantau Riyadh dalam menangani kasus
ini untuk memastikan mereka yang terlibat dalam kasus ini dibawa ke
pengadilan. Khashoggi adalah wartawan Arab Saudi yang dikenal suka
mengkritisi Riyadh,
Tuesday, 8 January 2019
Al-Qahtani, Terduga Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi Menghilang?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment